Batas Pendaftaran Pilpres 2024 Sisa Sebulan, Pengamat Ungkap Peluang Erick Thohir
TIKTAK.ID – Beberapa nama dianggap masih berpeluang menjadi calon wakil presiden (Cawapres) yang mendampingi bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Pasalnya, sampai saat ini dua Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Koalisi PDIP ini tak kunjung mendeklarasikan pasangannya, walaupun masa pendaftaran kurang dari sebulan, yakni 19 Oktober-25 November 2023.
Adapun sejumlah nama yang selalu disebut lembaga survei di antaranya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menkopolhukam Mahfud MD.
Baca juga : Bahas Kampanye 2024, Cak Imin Sebut AMIN Pakai Baju Koko, Sandal Jepit dan Naik Vespa
“Injury time sepertinya pilihan bagi kedua koalisi Bacapres untuk mengumumkan Bacawapres, jika melihat dinamika saat ini,” ungkap pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad dalam keterangannya, pada Rabu (27/9/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Menurut Andriadi, Prabowo lebih tepat memilih pasangan berlatar belakang NU dan segi geografis dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab, dia menilai Prabowo punya basis suara di wilayah Sumatera, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Untuk itu, Andriadi menyebut pilihan yang tepat bagi Bacawapresnya Prabowo adalah Mahfud MD, Khofifah, Said Agil Siroj, dan Erick Thohir. Sementara Ganjar Pranowo dinilai cocok dengan Bacawapres yang menguasai Sumatra, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta serta berlatar belakang NU, seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Mahfud MD, maupun Khofifah.
Baca juga : Enam Bulan Dipimpin Erick Thohir, PSSI Hanya Raup Dana Sponsor 250 Miliar
Uniknya, nama Erick Thohir muncul sebagai Cawapres untuk Prabowo dan Ganjar. Andriadi menjelaskan, hal itu karena performa Erick Thohir yang dinilai serbabisa. Tak hanya dekat dengan Presiden Joko Widodo, Erick sebagai Menteri BUMN juga disebut-sebut berhasil dalam Kabinet.
“Erick termasuk menteri serbabisa, ditambah kemampuan finansialnya yang cukup. Dia pun tercatat sebagai warga NU dan GP Ansor,” jelas Andriadi.
Namun Andriadi menyatakan di tengah persaingan Cawapres kedua koalisi, muncul juga wacana menyandingkan Prabowo-Ganjar sebagai pasangan. Andriadi berpendapat alternatif itu sulit diwujudkan, meski masih mungkin terjadi.
Baca juga : Jawab Isu Duet Prabowo-Ganjar, TPN Tegaskan Ganjar Capres 2024
“Walaupun alternatif tersebut sulit untuk diwujudkan, namun politik sangat dinamis. Bisa saja duet Prabowo-Ganjar terwujud, bila ada restu dari Megawati dan Prabowo,” imbuh Andriadi.