Fadil menjelaskan, dari peristiwa ini terdapat enam orang yang tewas, sedangkan empat orang lainnya melarikan diri. Fadil mengatakan para pelaku itu yakni laskar khusus yang selama ini menghalangi penyidikan terhadap Rizieq Shihab.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengklaim pihaknya telah menjadi korban fitnah atas serangkaian bentrok yang melibatkan aparat polisi dengan sejumlah anggota FPI, Senin (7/12/20) dini hari.
Baca juga : Wuih, Luhut dan Erick Thohir Boyong Dana 57 Triliun dari Jepang
Ia memaparkan, fitnah itu terkait pernyataan polisi yang menyebut pihak FPI melakukan penyerangan terlebih dulu kepada aparat, serta anggota FPI membawa sejumlah senjata tajam dalam bentrokan tersebut.
“Fitnah. Ini luar biasa fitnah bahwa laskar lebih dulu menyerang,” ucap Munarman, mengutip CNNINdonesia.com, Senin (7/12/20).
Lebih lanjut Munarman menyebutkan bahwa kejadian itu justru merupakan aksi brutal yang dilakukan oleh aparat.
“Itu adalah pembantaian, dalam bahasa Hak Asasi Manusia itu disebut extra judicial killing,” tegas Munarman.
Baca juga : FPI Jaga Petamburan di Jadwal Pemanggilan Kedua, Habib Rizieq Bakal Mangkir Lagi?
Atas kejadian itu, ia meminta harus ada pertanggungjawaban secara hukum dari pihak yang melakukan pembunuhan terhadap para anggota FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab beserta keluarganya.