TIKTAK.ID – Belakangan ini perhatian publik sepak bola kembali disita oleh pemain Barcelona, Lionel Messi. Mulai dari pernyataan capek Messi dan omelan ke petugas pajak, hingga ke karyawan Barcelona yang kecewa karena Messi batal hengkang.
Sebelumnya, ketika baru tiba di bandara kota Barcelona sepulang dari bertugas di timnas Argentina, Messi langsung membetot perhatian. Sebab, ia mengatakan capek saat dicecar pertanyaan oleh jurnalis.
“Aku capek selalu disalahkan untuk segala hal,” ujar Messi, seperti dikutip Detik.com dari Marca, saat tiba di Bandara El Prat, Barcelona.
Pernyataan La Pulga tersebut berkaitan dengan komentar eks agennya Antoine Griezmann, Eric Olhats. Juga dari paman Griezmann. Mereka menuduh Lionel Messi merupakan penyebab Antoine Griezmann sulit bersinar di Barcelona.
“Sikapnya sangat menyedihkan dan itulah yang membuatnya merasa buruk. Saya selalu mendengar Griezmann menyebut dirinya tidak ada masalah dengan Messi, tapi tidak pernah sebaliknya. Ini merupakan rezim teror, entah Anda mengikutinya atau melawan dia,” tutur Olhats kepada France Football.
“Griezmann pun meyakini dia tidak akan sukses di enam bulan pertama. Tapi yang saya tak sangka adalah itu bertahan selama semusim. Tidak hanya itu, dengan Messi, saya tahu apa yang terjadi di dalam, dan itu tak mudah,” ucap paman Griezmann, mengutip AS.
Lebih lanjut, suasana hati Lionel Messi kian tak oke karena di saat yang sama, ada pula petugas pajak Spanyol yang meminta dokumennya beserta kru pesawatnya. Bahkan Messi juga diminta untuk membayar pajak di bea cukai saat baru tiba di Barcelona.
“Usai 15 jam terbang, saya berhadapan dengan orang-orang dari agensi pajak, ini gila,” ucap Messi saat masuk ke mobilnya.
Tak sampai di situ, hal tidak enak lain turut menyambut Lionel Messi di Barcelona. FourFourTwo melaporkan, ada sejumlah karyawan Barca di Camp Nou yang kecewa karena Messi batal pergi dari klub setelah masa depannya sempat santer dispekulasikan di musim panas.
Kekecewaan itu dikabarkan tak lepas dari urusan perut. Pasalnya, dengan bertahannya Messi, pihak manajemen Barcelona diyakini akan melakukan PHK, dan karyawan di klub adalah yang pertama bakal kena imbasnya.
Langkah PHK tersebut demi bisa menyokong keberlangsungan klub, yang sedang dibelit masalah finansial, secara spesifik dalam membayar gaji pemain.
Seperti diketahui, Messi, sebagai megabintang, memperoleh gaji paling tinggi. Ia mendapat gaji sebesar Rp9,4 miliar dalam sepekan di Barcelona, dan ia juga sudah menegaskan tak rela jika gajinya kena potong.
“Kami kecewa ketika Messi memutuskan bertahan, karena kami semua tahu bakal ada lebih banyak pemecatan hanya untuk bisa membayar gaji Leo,” sergah salah satu pekerja Barcelona yang tidak disebutkan namanya.
“Saya memang mencintainya atas apa yang telah dia persembahkan buat klub kami dan buat sepak bola. Tapi saya lebih mencintai keluarga saya dan mendapatkan pekerjaan,” imbuhnya.
Meski begitu, eks staf pelatih di Barcelona, Carles Rexach, membela Messi. Ia menyatakan bahwa Messi bukanlah biang masalah. Ia menilai Messi justru acapkali jadi solusi di Barcelona.