
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan bahwa dirinya belum meminta izin dari PDI Perjuangan, terkait masuknya nama kader PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam bursa bakal calon presiden yang diusung oleh NasDem.
Terlebih setelah Rakernas Partai NasDem, muncul komposisi duet pasangan yang salah satunya yakni Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Surya Paloh pun mengaku duet pasangan itu merupakan gagasan politik yang diambil dari niat baiknya.
“Belum (minta izin PDIP), gimana, itu semua adalah konsep political gagasan yang dilandasi dengan niat baik, bukan mencari cari masalah. Mudah-mudahan saja tidak ada salah pemahaman kepada niat ini. Namun jika terjadi salah pemahaman, ya itu risiko juga,” ungkap Surya Paloh usai meresmikan kantor DPW NasDem Aceh, Senin (27/6/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Di Hadapan Perempuan NU, Cak Imin Janjikan Rp 100 Triliun untuk Kemajuan Perempuan Jika Jadi Presiden
Untuk diketahui, dari tiga nama bakal Capres hasil Rakernas, NasDem bakal menetapkan calon tetap setelah melakukan monitoring terhadap tiga nama tersebut.
“Posisinya kan masih bakal calon, dan komposisi sama. Ya akhirnya nanti kita akan menentukan calon tetap, tapi itu memerlukan waktu. Kita berupaya agar dapat menentukan pilihan terbaik,” tutur Surya Paloh.
NasDem sendiri telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Terakhir, Surya Paloh sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Walaupun pertemuan itu sekadar silaturahmi, namun Surya menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk berkomunikasi lebih lanjut terkait koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Baca juga : Total Utang RI Menurun Dibandingkan Sebelumnya, Jokowi Bayar Pakai Apa?
“Koalisinya memang masih belum resmi, tapi kalau pertemuan itu terus kita lakukan. Tentu langkah kita ini ada yang mendukung, dan ada yang tidak, ya itulah dialektika romantika,” ucapnya.
Sebelumnya, hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem merekomendasikan tiga nama calon presiden yang berpotensi diusung dalam Pilpres 2024. Tiga nama itu adalah usulan dari para kader NasDem di daerah selama tiga hari Rakernas di JCC Senayan, Jakarta, mulai 15-17 Juni lalu.
“Pertama, Anies Rasyid Baswedan, kedua, Muhammad Andika Perkasa, dan ketiga, Ganjar Pranowo,” ungkap Surya Paloh di hadapan para keder saat hari terakhir Rakernas.