“Presiden harus datang dengan reason cases yang real, dan hasil uji akademis. Sebab, kita ada di kondisi yang orang anggap kita sudah masuk dalam world scenario, karena angka lima ribu itu sudah tinggi sekali,” terangnya.
Sebelumnya, Rocky sempat mengkritisi optimisme Jokowi mengenai wabah virus Corona selesai sampai akhir tahun, sebagai argumen tanpa dasar. Ia menyarankan Jokowi untuk menyampaikan pesimistis namun berdasarkan pengetahuan, daripada menyuguhkan optimisme tanpa dasar.
Menurut Rocky, keadaan saat ini merupakan bentuk kekacauan koordinasi di Pusat yang disebabkan kalkulasi yang variabelnya macam-macam. Ia mencontohkan seruan Pemerintah untuk tetap menegakkan laju pertumbuhan ekonomi agar berjalan namun, juga menuntut efektifitas kebijakan PSBB. Rocky beranggapan kedua hal itu tidak akan berjalan secara maksimal.
Seperti diketahui, berdasarkan data Worldmeters pada 20 April, total penularan Covid-19 di Indonesia mencapai 6.575 kasus. Dari jumlah tersebut, 582 meninggal dunia dan 686 dinyatakan sembuh.
Sedangkan Amerika merupakan Negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Jumlah orang yang terjangkit mencapai 764.265. Dari jumlah itu, 165.174 meninggal dunia dan 629.433 sembuh.