TIKTAK.ID – Pengamat politik Rocky Gerung membandingkan kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky menilai kedua presiden itu sama-sama terkait dengan oligarki.
“Orang ingin melihat efek populisme pada kebijakan. Orang semacam Trump populis, dalam pengertian dia punya kapasitas sebagai leaderance untuk mengeksploitasi pendukung-pendukungnya supaya kebijakan-kebijakannya bisa terselenggara,” ujar Rocky melalui channel YouTubenya Rocky Gerung Official yang tayang pada Sabtu (18/4/20), seperti dilansir Tribunnews.com.
Ia menyebut Trump memiliki kapasitas yang benar-benar bisa mengeluarkan kebijakan sesuai dengan yang ia inginkan. Namun, lanjut Rocky, hal tersebut berbeda dengan Jokowi yang dikuasai oleh oligarki hingga tak bebas mengambil sebuah kebijakan. Oleh karena itu, Rocky menyatakan Jokowi dan Trump jauh berbeda.
“Kita tahu Pak Jokowi ragu-ragu terus dalam mengambil kebijakan,” kritik mantan dosen Universitas Indonesia itu. Ia menyatakan Jokowi tak masuk dalam ciri populisme karena kerap mendapat “gangguan” saat mengeluarkan kebijakan.
Tak hanya itu, Rocky mengatakan Jokowi tidak menyuguhkan komunikasi yang baik, dalam menyampaikan informasi terkait Covid-19 ke masyarakat. Padahal, angka terkini jumlah penularan Covid-19 di Indonesia mencapai angka lebih dari lima ribu. Menurutnya, angka tersebut merupakan jumlah yang tidak main-main lagi.
Halaman selanjutnya…