
TIKTAK.ID – Partai NasDem diketahui baru merayakan ulang tahun partai pada Jumat (11/11/22). Akan tetapi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengirimkan ucapan selamat kepada partai yang dipimpin Surya Paloh itu.
Padahal, selama ini Jokowi kerap mengunjungi partai politik yang berulang tahun, di antaranya Partai Golkar dan Perindo. Jokowi pun terlihat hadir langsung di lokasi.
Kemudian Surya Paloh membenarkan kalau Jokowi belum mengucapkan selamat kepada partainya. Meski begitu, Paloh mengaku enggan berburuk sangka. Dia menduga Jokowi tidak mengucapkan selamat karena alasan kesibukan. Terlebih, kata Paloh, kegiatan puncak G20 di Bali sudah mulai digelar.
Baca juga : Balik Sindir Soal ‘Bandar’ di Pilpres, Surya Paloh Sebut-sebut Sambo
Jokowi sendiri sebetulnya diagendakan menyampaikan ucapan selamat dan sambutan pada puncak perayaan HUT NasDem dan akan ditayangkan pukul 15.01-15.06 WIB. Akan tetapi sampai akhir perayaan, tidak ditampilkan video ucapan dari Jokowi. Paloh menyatakan tak tahu-menahu alasan Jokowi belum mengucapkan selamat kepada dirinya.
“Tanya sama Pak Jokowi, masa bertanya ke NasDem. Mengapa Pak Jokowi enggak kirim video? Ini kan hari Ultah NasDem. Mau dikirim video, ah itu bagus, tapi kalau enggak dikirim video mungkin karena kesibukan,” ungkap Paloh di lokasi, seperti dilansir CNN Indonesia.
Jokowi memang sudah dipastikan tidak hadir dalam puncak acara HUT ke-11 Partai NasDem. Absennya Jokowi itu karena acara kenegaraan G20 yang berlangsung di Bali.
Baca juga : Hasto Gelar Pertemuan Tertutup dengan Khofifah, Apa Agenda PDIP?
Dalam kesempatan tersebut, Paloh menilai Jokowi masih dianggap sebagai presiden dari Partai NasDem. Dia mengklaim hubungannya dengan Jokowi pun baik-baik saja dan masih menganggapnya sebagai sahabat.
“Saya masih menganggap Presiden Jokowi adalah presiden Partai NasDem. Presiden Jokowi sahabat yang saya harapkan, konsisten dalam jaga terminologi arti sesungguhnya dari persahabatan,” terang Paloh.
Akan tetapi, Paloh menyatakan saat ini memang ada usaha sistematik yang ingin membentuk keretakan hubungan antara Jokowi, Partai NasDem, dan dirinya.
Baca juga : Dikunjungi dan Diberi Masukan Relawan Jokowi, Prabowo: Pertemuan Produktif
“Jadi kalau ada yang mencoba untuk mengusik, frame kita, Jokowi emoh pada NasDem, itulah frame yang [ingin] dilakukan, Jokowi itu tak suka NasDem. Itu pasti menurut saya upaya-upaya yang dilakukan secara sistemik dan sengaja demi merusak hubungan yang sudah terjaga sedemikian rupa,” tutur Paloh.