Dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini membenarkan, elektabilitas Anies memang lebih rendah dibanding Presiden Joko Widodo, Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Di bawah tiga nama itu, saya kira Anies selalu menjadi top of mine dibanding pendatang-pendatang baru. Misalnya Risma, Ganjar, dan Ridwan Kamil. Anies itu rankingnya selalu di atas dan itu konsisten,” ucapnya.
Meski demikian, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini belum membeberkan hasil terbaru survei yang dilakukan lembaganya, terkait elektabilitas para kepala daerah maupun bakal calon pemimpin nasional di masa depan.
Baca juga: Ogah Banyak Komentar Soal Revitalisasi Monas, Anies Dicap ‘Payah’
Sementara terkait kontroversi pro-kontra kebijakan Anies di media sosial, Adi memprediksi mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu justru diuntungkan dari sisi popularitas.
Hal inilah yang sering kali tak diketahui bahkan disalahpahami publik selama ini, terutama mereka yang kontra Anies. Mungkin mereka menyangka, dengan seringnya dihujat dan dihina, Anies bakal semakin anjlok popularitasnya. Padahal yang terjadi justru sebaliknya.
“Ada kecenderungan, semakin Anies di-bully, semakin dikata-katain, maka dia semakin sering diperbincangkan publik dan semakin disukai,” pungkas Adi.