Kemudian, lanjut Arya, Erick selaku Menteri BUMN memberikan ruang kepada masyarakat untuk memberi masukan demi perbaikan BUMN.
“Jadi Pak Sandi adalah tokoh publik dan juga kita yakini memiliki kecintaan kepada bangsa dan punya pengalaman di bisnis itu memberi masukan ke Pak Erick dari langkah Pak Erick dan juga statement Pak Erick mengenai BUMN pasti menarik bagi pelaku bisnis,” ujar Arya di kantor Kementerian BUMN.
“Tadi ya masukan Pak Sandi kepada Pak Erick menghadapi permasalahan yang ada,” lanjutnya.
Masukan apa saja yang diberikan Sandi kepada Erick?
Arya menyebut masukan-masukan itu merentang dari sub-holding, kesehatan, dan keamanan makanan. Tidak ketinggalan penanganan masalah di Jiwasraya dan restrukturisasi utang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Baca juga: Pimpinan PT Maxima Akhirnya Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya
“Itu juga jadi perhatian berdua. Mereka berdua kan teman dari dulu ya jadi wajar kalau waktu mereka saling support. Apalagi Pak Erick kan sebagai Menteri BUMN menangani bisnis. Mereka kan berangkat dari pelaku bisnis,” kata Arya.
Pertemuan terakhir antara Sandi dan Erick di depan publik terjadi usai proses Pilpres. Pertemuan dilakukan di hari yang sama dengan pertemuan pertama Jokowi dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT, Jakarta pada 13 Juli 2019.
Saat itulah keduanya sama-sama mengakui kecintaannya pada Indonesia meski sempat berada di kubu politik yang berbeda.
Akankah pada saatnya nanti keduanya bakal berada di kubu yang sama, dengan alasan demi kecintaan mereka pada Indonesia juga?