Pangkalan Angkatan Laut Pensacola ditutup setelah terjadi dua penembakan dalam dua hari. Sebelumnya pada Rabu (4/12/19), seorang pelaut AS, Gabriel Romero, melepaskan tembakan yang menewaskan dua karyawan sipil dan melukai seorang lainnya. Setelah melakukan penembakan, Romero langsung bunuh diri di Galangan Kapal Angkatan Laut Pearl Harbor di Hawaii. Hingga kini, penyelidik masih belum mengumumkan motif penembakan pada Rabu itu.
Kabar insiden penembakan itu telah sampai ke Gedung Putih. Asisten Khusus Presiden dan Wakil Sekretaris Pers dalam administrasi Presiden Amerika Serikat Judd Deere mengatakan dirinya telah melaporkan peristiwa penembakan itu ke Presiden Donald Trump. Dia mengatakan, Gedung Putih kini sedang memantau situasi.
Baca juga: Diserang Malware, Ratusan Bank Rugi 100 Juta Dolar AS
Stasiun Udara Naval Pensacola mempekerjakan lebih dari 16.000 anggota militer dan 7.400 personil sipil, seperti yang diterangkan di situs resmi mereka. Analis militer dan diplomatik CNN pensiunan Laksamana Muda John Kirby menyatakan banyak keluarga yang tinggal di Naval Pensacola.
“Mereka suka tinggal di pangkalan sana,” kata Kirby tentang para pelaut. “Itu merupakan hubungan yang hebat antara orang-orang Pensacola dan Angkatan Laut dan pangkalan di sana. Ini adalah kota Angkatan Laut yang hebat.”
Gubernur Florida Ron DeSantis menawarkan “dukungan penuh pada penegak hukum” untuk menyelidiki insiden itu.