Tak Terima Program Hilirisasi Jokowi Diganggu IMF, Barikade 98 Siap Geruduk Kedubes AS

TIKTAK.ID – Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani menyebut pihaknya mengecam intervensi negara asing dan akan menggeruduk Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Jakarta. Benny menyatakan siap melawan sikap International Monetary Fund (IMF), yang terkesan mengintervensi kebijakan hilirisasi yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Benny, program hilirisasi yang dijalankan Jokowi sudah tepat. Sebab, kata Benny, pelarangan ekspor bahan mentah bertujuan menguatkan industri dalam negeri.
“Program hilirisasi yang dijalankan Jokowi sudah tepat. Kita adalah negara yang memiliki kedaulatan di bidang ekonomi maupun politik. Jadi tak boleh ada satu negara pun yang mengganggu kebijakan negara kita, termasuk IMF,” ujar Benny, menanggapi maraknya spanduk kecaman terhadap IMF dan Amerika Serikat, pada Senin (24/7/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Dulu Dukung Jokowi, Kini PBB Usung Prabowo di Pilpres 2024
Sebelumnya, ratusan spanduk bertemakan perlawanan terhadap intervensi IMF dan Amerika Serikat (AS) bertebaran di beberapa titik strategis di Kota Bandung dan Jakarta.
“Jangan Atur Kedaulatan Indonesia,” begitu bunyi spanduk berwarna merah dan hitam, serta terdapat logo Barikade 98.
Meski begitu, Benny belum dapat memastikan apakah ratusan spanduk tersebut dipasang oleh anggota Barikade 98. Dia mengaku bakal menelusuri lebih lanjut soal banyaknya spanduk yang mengatasnamakan Barikade 98 tersebut.
Baca juga : Usai Rapat Bareng Prabowo dan Erick Thohir, Jokowi Sebut Akan Pindahkan PT Pindad ke Subang
“Nanti saya cek ke kawan-kawan Barikade 98 di Jawa Barat (Jabar) dan Jakarta, terkait spanduk itu. Jika melihat isi spanduk, sebagai Ketua Barikade 98, saya sih setuju,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut.
Benny pun menegaskan bahwa tidak boleh ada negara yang berhak mengatur atau mengintervensi kebijakan ekonomi yang dibuat oleh Pemerintah, termasuk AS. Pasalnya, dia menilai hubungan antarnegara-negara di dunia didasarkan pada asas persahabatan dan kesetaraan.
“Dalam konteks hubungan internasional, kita harus bisa saling menghormati. Tak boleh ada penindasan yang dilakukan oleh satu negara kepada negara lain. Kita sudah muak dengan praktik-praktik imperialisme yang kerap dipertontonkan oleh Amerika dan sekutunya,” tutur Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini.
Baca juga : Ridwan Kamil dan Mahfud Tercoret dari Bursa Cawapres Ganjar, AHY hingga Andika Melenggang
Kemudian Benny menyatakan upaya hilirisasi yang sedang dijalankan Presiden Jokowi sejalan dengan konsep Trisakti yang diajarkan Bung Karno, yaitu berdaulat di bidang politik, berdaulat di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.