Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menilai ada faktor dendam Megawati kepada keluarga SBY di balik tidak terpilihnya AHY menjadi menteri. Menurutnya, penolakan Partai Demokrat masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf datang dari pimpinan koalisi Megawati.
“Demokrat ditolak masuk koalisi sama artinya menolak AHY,” ucap Andi, dilansir Detik.com.
Sebelumnya, AHY adalah salah satu sosok yang digadang-gadang akan memperkuat Kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat bahkan sempat menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa hari sebelum penunjukan nama menteri.
Baca juga: Anies Datangi Lokasi Banjir di Duri Kosambi, Warga: Kami Butuh Makan Pak!
Setelah pertemuan itu, kepada wartawan Jokowi mengungkapkan banyak hal yang didiskusikan. Ia juga menyebut mempertimbangkan AHY masuk ke dalam Kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“Ya mungkin ada pertimbangan, masih bisa berubah,” kata Jokowi saat itu.
Setelahnya, kabar AHY masuk ke dalam Kabinet semakin menguat.
Ali Mochtar Ngabalin yang saat itu merupakan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, mengatakan AHY berpotensi masuk ke dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf. Ia juga berharap AHY dapat memperkuat Kabinet tersebut.
Namun kabar AHY menjadi menteri semakin menipis, terutama selepas Jokowi-Ma’ruf dilantik di ruang rapat paripurna I, Gedung MPR RI/DPR RI/DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/19).
Halaman selanjutnya…
Berdikari dalam politik, ekonomi, sosial budaya dan bangun jaringan milenial. Masa laloe biarlah berlaloe menjadi kenangan dan mulailah hari ini… saat ini AHY. JADILAH DIRIMOE SEBAGAI FERFORMAN/ ROLE MODEL MILENIAL ABAD INI. Rebutlah hati dan jiwa mereka…hadir dan selalulah bersama mereka, MILENIAL. Akan tetapi yang renta perhatikan, dengar, hormati dan muliakan. Sejawat just hello sj titik.