“Jadi bukan suspect, karena pasien yang kita observasi dan pantau, karena ada riwayat dia sakit, kemudian kita lihat perjalanannya. Setelah kita lihat lebih dalam, tidak memenuhi kriteria, dan yang paling final kita sudah lakukan pemeriksaan, dan ternyata negatif, tidak ditemukan virus Corona,” tutur Kohar.
Kohar mengungkapkan sejauh ini memang para ahli masih berjuang membuat vaksin atau obat bagi pasien terinfeksi Corona. Meski begitu, masyarakat diminta lebih bijak dan tidak memiliki rasa takut yang berlebihan. Sebab, ketakutan yang berlebihan justru dapat memperparah kondisi.
“Masyarakat bisa bijak, tidak perlu takut, dan tidak perlu memborong masker, sembako, karena itu akan berpengaruh pada kondisi masyakarat sendiri. Nanti barang-barang tidak ada, menjadi mahal,” kata Kohar.
Harus diakui, penyebaran virus Corona atau Covid-19 ke Indonesia membuat sebagian masyarakat panik. Apalagi hingga saat ini para ahli masih berusaha keras membuat vaksin atau obat untuk menyembuhkan virus Corona.
Namun Muhadjir mengungkapkan angka kematian pengidap virus Corona tidak sampai tiga persen. Untuk itu, dia meminta masyarakat jangan panik. Sebab, bila panik justru akan memperburuk keadaan karena tidak fokus dengan upaya penyembuhan.
“Angka kematian belum sampai tiga persen di seluruh dunia. Artinya virus ini, mestinya bisa disikapi dengan cara-cara yang lebih dingin, tidak panik. Justru yang paling berbahaya adalah sikap panik masyarakat terhadap wabah ini,” ujar Muhadjir.
Muhadjir mengatakan hingga saat ini Pemerintah berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi wabah virus Corona. Selain berusaha membuat obat, Pemerintah juga menyiapkan berbagai fasilitas mulai dari rumah sakit hingga tiga pulau sebagai tempat karantina bila terjadi kemungkinan terburuk.
“Pemerintah akan semaksimal mungkin mengatasi virus Corona. Virus Corona ini akan kami atasi dengan cara-cara yang profesional. Di samping rumah sakit rujukan, itu juga ada rumah sakit penerimaan dan rehabilitasi, dan stabilisasi. Bahkan semua Puskesmas, sudah dilatih untuk menerima pasien yang suspect Corona,” tutur Muhadjir.