TIKTAK.ID – Tak seluruh masker mempunyai tingkat perlindungan yang sepadan. Terdapat masker yang berfungsi efektif menghindarkan diri dari virus, dan ada pula yang tak efektif bahkan saat dikenakan sehari-hari sebagai antisipasi agar tak tertular virus Covid-19.
Para peneliti asal Duke University mengujicobakan 14 macam masker serta penutup wajah lainnya. Penelitian itu mendapati beberapa temuan di antaranya tak hanya sebagai perlindungan atas virus, terkait pandemi wabah Covid-19. Diperoleh bahwa masker N95 yang dikenakan oleh petugas medis berfungsi terbaik guna mencegah penularan droplet ketika berbicara.
Masker bedah terdiri tiga lapis dibanding masker kain dengan bahan katun produksi rumahan juga mempunyai kinerja yang baik guna menghambat laju droplet.
Peneliti menemukan bahwa masker dari bandana dan penutup wajah terbuat dari rajutan tak mempunyai perlindungan, bahkan dalam penelitian tersebut, kedua jenis masker ini tak direkomendasikan untuk jadi pilihan untuk digunakan.
Posisi terakhir adalah pelindung leher, yang acap kali dipakai pelari, sebagai masker merupakan yang paling tak efektif. Bahkan kenyataannya andai dikenakan sebagai masker, pelindung leher bakal bisa jadi semakin banyak droplet yang keluar dibandingkan tak menggunakan masker sama sekali.
“Kami ingin menekankan bahwa kami sungguh-sungguh berharap seluruh orang menggunakan masker, namun kami harap mereka mengenakan masker yang benar-benar baik,” pesan Martin Fischer, salah satu penulis studi, sebagaimana dilansir Detik Health mengutip dari CNN, Selasa (11/8/20).
Studi yang ditampilkan dalam jurnal Science Advances ini memperbandingkan dalam menguji masker dengan cara memanfaatkan kotak hitam yang diberi laser serta kamera gawai. Partisipan lantas dipandu mengenakan masker lalu berucap ke arah sinar laser.
Sesudah itu jumlah droplet bakal terlihat saat mereka berucap yang direkam dengan kamera gawai. Kemudian algoritma komputer bakal menghitung jumlah droplet yang “bocor” dari macam masker yang tampak dalam video tersebut.
Peneliti menyatakan metode ini sebagai cara yang efektif dan murah untuk menentukan macam masker mana yang baik dikenakan dan tidak.
“Ini merupakan alat visual sederhana yang sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran bahwa masker yang sangat sederhana, semacam masker kain dari bahan katun, dapat menghentikan laju droplet,” jelas Fisher.