TIKTAK.ID – Banyak orang percaya bahwa kerokan dapat menjadi solusi tidak enak badan alias masuk angin. Bahkan manfaat kerokan dinilai lebih besar ketimbang obat-obatan atau jenis terapi lain. Sebab setelah kerokan, muncul rasa nyaman, tubuh lebih segar, dan pulih dari masuk angin.
Namun dokter spesialis jantung Vito A. Damay menyatakan kerokan tidak bisa memulihkan kondisi badan. Dia menilai kerokan justru akan membawa dampak-dampak yang tidak menguntungkan bagi tubuh.
“Kerokan itu memang memberikan sensasi ‘kesembuhan,’ dan harus diakui tradisi ini sudah diturunkan di Indonesia [sejak] lama. Lantas apa manfaat kerokan? Sebenarnya tidak menyembuhkan, tapi kalau efek balsem dan minyak angin yang hangat jelas memberikan efek,” ujar Vito, seperti dilansir CNN Indonesia Rabu (17/11/21).
Vito menjelaskan, kerokan melibatkan aktivitas gesekan koin terhadap kulit, sehingga dapat membuat kulit terbuka. Padahal, kata Vito, kulit adalah benteng pertahanan awal terhadap virus maupun bakteri.
Ketika kerokan, akan muncul warna merah atau lebih gelap pada kulit, yang diklaim angin tubuh sudah keluar dan kondisi tubuh akan lebih baik. Namun Vito menganggap mengerok menggunakan koin atau alat lain berpotensi menimbulkan inflamasi atau peradangan pada kulit, yang ditandai dengan kemerahan di permukaan kulit.
“Kemerahan merupakan reaksi dari peradangan. Respons tubuh terhadap peradangan yakni merangsang pembekuan darah, jadi bukan merangsang sirkulasi darah semakin lancar. Orang sering mengasumsikan merah dengan darah, sehingga makin merah darah makin lancar, padahal itu reaksi dari peradangan yang justru ditimbulkan dari kerokan,” terang Vito.
Vito menyebut manfaat kerokan sebetulnya diperoleh dari balsem atau minyak angin yang digunakan. Dia memaparkan, efek hangat dari balsem maupun minyak angin mampu melebarkan pembuluh darah.
Kemudian ketika pembuluh darah makin lebar, maka aliran darah pun akan lancar. Dengan begitu, mampu menghantarkan nutrisi dan oksigen ke pembuluh darah kecil sehingga membantu pemulihan jaringan serta sel yang lelah atau rusak.
Oleh sebab itu, ketimbang kerokan, Vito lebih menyarankan melakukan pijat. Dia berpendapat pijat makin memberikan manfaat saat menggunakan balsem dan minyak angin.