TIKTAK.ID – Di Makassar, ada satu stadion bernama Andi Mattalatta yang jadi sorotan karena kondisinya yang berantakan. Ini bukan satu-satunya stadion telantar di Indonesia.
Berbagai alasan melatarbelakangi stadion jadi telantar. Dari terputusnya alokasi dana Pemda, terlilit kasus korupsi hingga utang-piutang.
Pengelolaan pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) telah menjadi salah satu momok telantarnya stadion. Setidaknya, ada tiga stadion yang dibiarkan tanpa perawatan usai berakhirnya PON, yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Palaran, dan Stadion Utama Riau.
Di Indonesia, setiap stadion akan memperoleh perawatan memadai pada saat akan dijadikan sarana untuk menggelar sebuah event, khususnya sepak bola. Ketika semarak penonton datang, akan ada dana pembiayaan untuk merawat stadion.
Seperti diketahui, stadion di Indonesia merupakan aset milik Pemda. Klub hanya bertindak sebagai penyewa kepada dinas olahraga, pengelola stadion, atau Pemda.
Dengan demikian tanggung jawab merawat stadion bukan di pihak klub, melainkan di pihak instansi terkait atau pengelola.
Saat stadion tidak digunakan lagi seperti halnya kasus Stadion Andi Mattalatta, maka alokasi perawatan pun terhenti. Inilah sumber masalah paling utama.
Berikut tujuh stadion yang telantar di Indonesia:
1.Stadion Benteng
Persikota Tangerang dan Persita Tangerang sempat berkandang di Stadion Benteng.
Persaingan ketat sesama pengguna Stadion Benteng berujung ke perselisihan antar suporter. Antar pendukung kedua klub acapkali saling beradu otot saat bertemu.
Tahun 2012, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan fatwa haram sepak bola di Tangerang karena terpicu keributan antar suporter di daerah tersebut. Sehingga Persita dan Persikota tidak dapat berlaga di stadion tersebut.
Stadion Benteng berangsur-angsur kian terpuruk.
2. Stadion Palaran
Persisam Putra Samarinda (kini menjadi Bali United) pernah berlaga di Stadion Palaran pada Indonesia Super League (ISL) 2014.
PSSI juga sempat menggelar perebutan posisi ketiga dan final Divisi Utama musim 2008/09 di stadion ini.
Kondisi stadion kian terpuruk usai laga pramusim Piala Gubernur Kaltim edisi 2018 yang berlangsung di stadion tersebut.
Stadion Palaran tanpa kegiatan sehingga alokasi biaya perawatan beralih ke Stadion Madya Sempaja.
3. Stadion Barombong
Pembangunan Stadion Barombong dimulai pada akhir Januari 2011. Sudah sembilan tahun lebih berlalu, sayangnya pembangunan belum selesai. Rencananya stadion ini akan dijadikan sebagai pengganti Stadion Andi Mattalatta.
Pada 2017, stadion sempat roboh oleh cuaca buruk. Kala itu pengerjaan stadion dalam proses pengecoran.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menargetkan kapan pembangunan stadion selesai.
4. Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Persib Bandung selalu menggelar pertandingan kandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) semenjak Indonesia Soccer Championship (ISC), sekitar Juli 2016.
Insiden meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, pada 23 September 2018, bagai tanda akhir kejayaan GBLA.
Maung Bandung memperoleh hukuman pertandingan dengan diusir ke luar Pulau Jawa pada musim Liga 1 2018 dalam melakoni sisa-sisa pertandingan. Perlahan-lahan kondisi GBLA mulai terbengkalai.
Kondisinya semakin diperparah skandal korupsi pada 2015. Mantan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung, Yayat Ahmad Sudrajat, memperoleh vonis hukuman 5 tahun 6 bulan dari majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Senin 22 Januari 2018, karena tindakan merugikan keuangan negara senilai Rp103 miliar.
5. Stadion Utama Riau
Stadion Utama Riau saksi pembukaan gelaran PON 2012. Dana pembangunannya diisukan hingga melampaui Rp1 triliun. Stadion ini sekaligus markas Timnas Indonesia U-22 saat berlangsungnya Kualifikasi Piala Asia U-23 2013.
PSPS Pekanbaru (kini mengubah nama jadi PSPS Riau) sempat menjadikan stadion yang mampu memuat 40 ribu penonton ini sebagai kandangnya. Tapi PSPS kebanyakan memainkan pertandingan kandang di Stadion Kaharudin Nasution.
Stadion ini sempat disengketakan. Pemprov Riau sebagai pemilik stadion disebut masih berutang Rp264 miliar pada kontraktor.
6.Stadion Sangkuriang
Markas Persatuan Sepakbola Kota Cimahi (PSKC) Kota Cimahi, saat ini memperoleh predikat berhantu. Rencana Pemkot Cimahi yang hendak merenovasi stadion sebagai sport mall merupakan awal kisah terbengkalainya.
Pro-kontra atas belum adanya kepastian mengakibatkan nasib stadion terlunta-lunta.
Stadion ini telah menjadi saksi pertandingan klub-klub top nasional. Persikab Bandung pun pernah berjaya di sini pada masa sepanjang 1990-an ketika Cimahi masih sebagai bagian Kabupaten Bandung.
7. Stadion Watubelah
Mulanya salah satu event PON 2016 agan digelar di Stadion Watubelah, Cirebon. Namun tidak terlaksana karena pembangunan stadion tak kunjung selesai.
Tribune stadion ini hanya selesai sebagian sisi ketika gelaran PON berlangsung. Stadion pun berubah menjadi lokasi “wisata” warga.
Pembangunan stadion sampai sekarang diklaim terus berlangsung. Setiap tahun selalu ada pengucuran dana untuk menyelesaikan pembangunan stadion tersebut.
Mulai Maret 2020, Pemkab Cirebon menjadikan Stadion Watubelah sebagai lokasi skrining awal pasien Covid-19 sekaligus sebagai tempat tes swab massal.