TIKTAK.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut Pemerintah berencana membuka identitas pasien yang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19. Ia mengatakan rencana itu tengah dibahas oleh Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Penyebaran Covid-19 di bawah pimpinan Kepala BNPB, Doni Munardo.
“Di kalangan Pemerintah, khususnya di kalangan Satgas, memang ada pikiran-pikiran untuk mengumumkan identitas mereka yang sudah terpapar yang istilahnya, ada dua, Orang dalam Pemantauan dan Pasien dalam Pengawasan,” ujar Ma’ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (19/3/20).
Ma’ruf menilai identitas pasien ODP lebih penting dibuka sebagai langkah antisipasi bagi masyarakat lain untuk waspada, sebab ODP tak dikenakan isolasi seperti PDP.
Baca juga: Lama Tak Muncul, Ma’ruf Amin Beri Pernyataan Tegas Terkait Reshuffle
“Sebenarnya kalau orang udah diisolasi penanganannya aman, jelas, enggak keluyuran kemana-mana. Justru yang masih berbahaya itu ODP, karena berpotensi membunuh orang lain,” tutur Ma’ruf.
Untuk itu, Ma’ruf meminta adanya peningkatan pengawasan terhadap ODP, termasuk kemungkinan menyebutkan identitas-identitasnya supaya masyarakat waspada. Namun dalam rangka menjaga masyarakat, Ma’ruf mengatakan hal itu masih dalam kajian.
Terdapat sejumlah tahapan status risiko Covid-19. Pertama, OPD yaitu orang yang mengalami gejala-gejala, misalnya demam di atas 38 derajat Celcius, atau memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit Covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Baca juga: Kiprahnya sebagai Wapres Dinilai Tak Signifikan, Ma’ruf Amin Bilang Tak Ingin Ada ‘Matahari Kembar’
Halaman selanjutnya…