TIKTAK.ID – Semua orang layak waspada atas kondisi psikologis mereka di tengah serangan massif virus Corona. Karena ternyata berdasarkan temuan baru, rasa takut dan panik yang muncul dan tidak segera diatasi di tengah pandemi Covid-19 bukan saja akan berefek pada psikologis semata, tapi juga bisa memicu munculnya tanda fisik mirip gejala terjangkit Corona.
Tak dapat dimungkiri, pandemi virus Corona (Covid-19) telah menimbulkan kepanikan dan ketakutan pada sebagian besar orang, setidaknya dalam tiga bulan terakhir ini.
Tercatat, virus mematikan ini hingga Selasa (17/3/20) telah menginfeksi lebih 182 ribu orang di seluruh dunia. Meski rata-rata tingkat kematiannya masih di bawah 5 persen atau di angkat 3,4 persen.
Baca juga : Tips Sederhana Atasi Cemas Berlebih Akibat Corona
Sementara pada saat yang sama, mungkin tak semua orang menyadari bahwa rasa takut atau panik yang muncul karenanya, justru dapat menimbulkan gejala yang menyerupai tanda-tanda pasien Covid-19. Kemiripan gejala ini dapat menimbulkan kerancuan penyakit, hingga kesehatan mental yang semakin menurun.
“Serangan panik dapat dengan mudah disalahartikan sebagai permulaan virus Corona, khususnya dalam kasus di mana sudah ada masalah pernapasan yang mendasarinya,” kata psikolog dari The International Psychology Clinic Martina Paglia, dikutip dari Metro.co.uk.
Saat rasa takut dan panik muncul karena virus Corona, tubuh menciptakan reaksi sugesti dengan menimbulkan gejala yang mirip dengan Corona. Paglia mengatakan sangat mungkin seseorang memiliki gejala yang sama dengan virus Corona karena kecemasan.
Baca juga : Penting untuk Diketahui, Ini Gejala dan Ciri-ciri Terjangkit Virus Corona
“Mereka sangat khawatir tentang ketidakpastian virus sehingga mereka meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka juga akan terserang virus,” kata Paglia.
Paglia menjelaskan, pikiran tidak dapat membedakan antara bahaya nyata dengan apa yang dirasakan. Ketika tubuh merasa terancam dan rentan, adrenalin bakal mengalir ke seluruh tubuh menyebabkan peningkatan kecemasan dan sering memicu nyeri dada, sesak napas, dan demam, mirip seperti gejala yang muncul akibat virus Corona jenis baru.
Halaman selanjutnya…