Dikutip dari NHS, gejala serangan panik dan ketakutan lain dapat meliputi pusing, berkeringat, detak jantung meningkat, gemetar, kesemutan, sakit perut, dan mendengar suara yang berdenging. Gejala ini dapat menjadi pembeda dari virus Corona.
Paglia menyarankan jika seseorang memiliki riwayat kecemasan dan serangan panik saat wabah Corona, maka ingatkan diri bahwa gejala yang muncul adalah psikosomatis bukan disebabkan virus.
Baca juga : Etika Batuk dan Bersin yang Benar untuk Cegah Penularan Virus Corona
Saat gejala fisik muncul, coba tenangkan diri dengan mengatur pernapasan. Saat tubuh rileks, yakinkan kembali bahwa gejala yang muncul disebabkan oleh panik bukan oleh virus Corona.
Jika kepanikan tidak mereda dan gejala fisik terus muncul, segera konsultasikan masalah dengan dokter, psikiater, atau psikolog.