TIKTAK.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan tak ingin sampai ada matahari kembar di Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ketika kiprahnya dianggap pasif. Ia juga mengatakan tak perlu bekerja lebih menonjol ketimbang Jokowi.
“Saya ini Wakil Presiden, yang menonjol itu Presiden. Kalau Wakil Presidennya lebih menonjol, nanti jadi ada matahari kembar,” ujar Ma’ruf Amin di Kantor Wapres Jakarta, dilansir Tempo.co, Rabu (29/1/20).
Ma’ruf mengaku telah menjalankan tugas-tugasnya sebagai pendamping Jokowi. Beberapa tugas itu di antaranya mengoordinasikan jajaran menteri dalam hal penanggulangan radikalisme, penanganan stunting pada anak, dan pengembangan ekonomi syariah.
Selain itu, Ma’ruf mengklaim dirinya juga menjalankan tugas mewakili Presiden ke berbagai tempat, mengikuti Rapat Kabinet dan menyampaikan pendapat di rapat tersebut.
Baca juga: Ahmad Dhani: Prabowo Gabung Kubu Jokowi, Bukti Pilpres Kemarin Tidak Curang
Sementara Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyoroti Ma’ruf belum terlihat signifikan berperan di pemerintahan. Padahal, Ma’ruf sudah bergabung dalam pemerintahan Jokowi selama 100 hari.
“Kiai Ma’ruf belum kelihatan signifikansinya sebagai wapres,” ucap Adi, Selasa, 28 Januari 2020.
Dosen Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini menilai Ma’ruf cenderung belum terlihat mengomentari isu-isu besar yang menjadi perhatian publik. Misalnya soal pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, Adi melanjutkan, Ma’ruf juga belum tampak berperan di bidang yang menjadi keahliannya.
Halaman selanjutnya…