TIKTAK.ID – Pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 20 jiwa di seluruh dunia dan menyebabkan masalah ekonomi, sosial dan politik yang dalam beberapa dekade sebelumnya pernah terjadi. Hal itu membuat panik masyarakat dunia, namun tidak bagi kelompok garis keras sayap kanan, seperti yang dilaporkan Aljazeera, Jumat 27 Maret 2020.
Kelompok sayap kanan malah bergembira dan menyambut dengan suka cita munculnya Covid-19. Bahkan berharap Covid-19 dapat berubah menjadi senjata rahasia mereka.
Seorang pemimpin Gerakan Perlawanan Nordik (NRM), sebuah gerakan neo-Nazi yang berbasis di Eropa utara, mengatakan bahwa ia menyambut pandemi ini sebagai langkah yang diperlukan untuk membantu menciptakan dunia yang mereka impikan.
Baca juga : Kaum Muda Menentang Penyatuan Taiwan dan Cina
“[COVID-19] mungkin sepertinya yang kita butuhkan untuk mewujudkan pemberontakan nasional yang nyata dan penguatan kekuatan politik revolusioner,” kata pemimpin cabang NRM Swedia, Simon Lindberg, melalui situs web gerakan itu.
“Kita tidak dapat membangun masyarakat yang bertahan ribuan tahun ke masa depan di atas fondasi busuk hari ini,” tambah Lindberg, “[tetapi] sebaliknya kita harus membangunnya di atas reruntuhan ciptaan mereka.”
NRM, digambarkan sebagai “kultus” neo-Nazi oleh seorang mantan anggotanya. Kelompok ini untuk sementara waktu dilarang oleh pengadilan Finlandia hingga menunggu keputusan akhir tentang legalitas gerakan itu.
Baca juga : ‘Adu Mulut’ AS dan China Soal Virus Corona di Sidang Dewan Keamanan PBB
Menurut polisi Norwegia, pelaku serangan di sebuah masjid pada Agustus 2019, sempat melakukan kontak dengan kelompok NRM.
Halaman selanjutnya…