“Kita tidak akan bergantung pada satu power di dunia,” sergah Luhut.
Luhut juga meyakini Indonesia terlalu sakti dan terlalu besar untuk menjadi pengikut satu kekuatan.
Jenderal TNI Purnawirawan itu mengimbau agar setiap orang tidak sekadar alergi dengan investasi China.
Ia pun menceritakan pernah mengajak teman-temannya sesama pensiunan untuk pergi ke China. Setelah ke sana, teman-teman Luhut baru memiliki perspektif lain tentang Negara komunis itu.
Baca juga: Rudiantara Resmi Dirut, Internal PLN Belum Banyak Tahu
Sebelumnya, saat masih mencalonkan diri sebagai Presiden 2019, Prabowo sangat menentang adanya pengaruh asing di Indonesia. Selama kampanye ia berulang kali menyalahkan investor asing dan negara-negara lain atas penyakit yang dihadapi Indonesia.
Sementara Joko Widodo selama menjabat sebagai presiden, aktif menarik investasi dari Cina untuk mengembangkan proyek-proyek infrastruktur besar di seluruh Indonesia. Proyek yang terdapat investasi China, salah satunya kereta api berkecepatan tinggi berbiaya miliaran yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Selain itu ada proyek-proyek lain seperti pembangkit listrik.