
TIKTAK.ID – Jika kita sering makan terlalu banyak, maka berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya adalah obesitas atau kegemukan.
Obesitas pun dapat meningkatkan potensi berbagai penyakit berbahaya, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga stroke.
Untuk mencegah hal itu, sebaiknya kita selalu menjaga porsi makan demi kesehatan.
Meski begitu, hal ini tentu sulit bagi orang yang memiliki nafsu makan besar. Sebaiknya Anda mulai mengenali beragam cara mengurangi nafsu makan berlebih yang dapat dicoba.
Seperti dilansir Kompas.com, berikut ini caranya:
Memperbanyak konsumsi protein
Health Line mengatakan, dengan menambahkan lebih banyak protein ke dalam makanan Anda dapat meningkatkan perasaan kenyang. Anda pun bisa makan lebih sedikit pada waktu makan berikutnya, dan membantu Anda menghilangkan lemak di tubuh.
Berdasarkan sebuah studi dalam penurunan berat badan, membandingkan dua sarapan yang identik dengan kalori, yakni satu terdiri dari telur, yang lainnya terdiri dari roti bagel. Diketahui partisipan penelitian yang sarapan telur kehilangan 65 persen lebih banyak berat badan, sedangkan 16 persen lebih banyak lemak tubuh selama periode studi delapan minggu.
Makan makanan yang mengandung serat tinggi
Asupan serat yang tinggi bisa memperlambat laju pengosongannya, sehingga mempengaruhi pelepasan hormon yang membuat kenyang. Serat juga dapat berfermentasi di usus besar. Reaksi ini pun menghasilkan asam lemak rantai pendek yang diperkirakan membantu meningkatkan perasaan kenyang.
Mempunyai kalori padat
Kalori padat dan kalori cair akan memengaruhi nafsu makan secara berbeda. Sebuah ulasan menyatakan, dibandingkan dengan camilan padat, orang yang makan camilan cair 38 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengimbangi dengan makan lebih sedikit pada waktu makan berikutnya.
Studi lain menyebut partisipan yang diberi makan camilan semi padat melaporkan lebih sedikit rasa lapar, keinginan yang lebih rendah untuk makan, serta sensasi kenyang yang lebih besar ketimbang mereka yang diberi makanan ringan cair.
Pasalnya, makanan padat membutuhkan lebih banyak mengunyah, sehingga memberi lebih banyak waktu untuk sinyal kenyang mencapai otak. Para ilmuwan mengklaim waktu mengunyah tambahan memungkinkan makanan padat untuk tetap berhubungan dengan pengecap lebih lama, yang juga dapat meningkatkan perasaan kenyang.