Sementara itu, pihak Istana langsung membantah pernyataan Dede mengenai reshuffle.
“Tidak ada rencana reshuffle. Semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya,” ucap Jubir Presiden, Fadjroel Rachman, Jumat (21/2/20).
Fadjroel menjelaskan, sejauh ini Jokowi masih terus memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kerja para menterinya.
Senada dengan Fadjroel, Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian juga menepis isu reshuffle di Kabinet Jokowi.
Baca juga: Gus Sahal Sindir Jokowi: Ada Perlombaan Paling Eror Tingkat Menteri, Maksudnya?
“Saya kira tidak ada ya. Saya kira tidak ada apa yang dikemukakan Bang Dede itu soal reshuffle,” ujar Donny, mengutip Detik.com, Jumat (21/2/20).
Ia menyebut menteri-menteri baru bekerja 100 hari, sehingga terlalu pendek untuk melakukan suatu evaluasi yang fundamental terhadap kinerja para menteri.
Donny juga menegaskan bahwa reshuffle Kabinet adalah hak prerogatif Jokowi selaku presiden. Meski begitu, ia menyatakan kecil kemungkinan terjadi reshuffle, mengingat masa kerja menteri-menteri Jokowi baru 3 bulan lebih.