“Ya tidaklah, pasti semua orang di Indonesia pasti akan marah jika kita menganggap Pancasila itu emosional. Sebab, Pancasila sendiri adalah alat pemersatu ideologi,” jelasnya.
Sementara itu politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira punya peniliaian tersendiri tentang Surya Paloh. Menilik pernyataannya, Ketua Umum Nasdem dianggap terlalu emosional saat merespons kecurigaan publik soal rangkulan erat dengan Sohibul Imam (Presiden PKS). Kemudian ia mengaitkannya dengan nilai Pancasila.
“Sebenarnya, itu berawal dari sindiran Pak Jokowi soal kemesraan pelukan antara Surya Paloh dengan Sohibul Iman. Hal itu mengindikasikan kedekatan sebagai kawan dan lalu ditafsirkan oleh banyak orang dengan beragam interpretasi. Salah satunya adalah rencana pada tahun 2024,” terang Andreas Hugo Pareira.