Menariknya, dalam pertemuan itu Jokowi didampingi oleh seorang tokoh yang telah “berjasa” mengirim Ahok ke penjara, KH Ma’ruf Amin.
Saat awak media memintanya menceritakan situasi pada pertemuan tersebut, Komut pertamina ini menjawab singkat.
“Ya senyum-senyum saja,” kata Ahok penuh makna, Senin, (9/12/19).
“Saya duduknya persis di depan Pak Wapres sama Pak Presiden,” katanya.
Baca juga: Lama Tak Jumpa, Ahok-Jokowi Ketemuan di Istana. Bicara Apa?
Ahok mengatakan pesan Presiden Jokowi adalah ingin agar defisit neraca perdagangan bisa diselesaikan. Karena impor migas dan petrokimia memang yang paling besar menyumbang defisit tersebut.
“Ibu (Dirut) sampaikan cukup baik. Beliau akan monitor siapa yang sebetulnya dapat subsidi karena selama ini kan habis, habis, habis. Tugas saya bukan campuri bisnis Pertamina, tapi manajemen. Saya kan Komut,” katanya.
Wong tidak jauh2 dari seperti keberadaan Rèco Ngladak…☺☺☺