“Harusnya gaji mengikuti jabatan Anda dong. Mereka bikin gapok (gaji pokok) gede-gede semua. Jadi bayangin, orang kerja sekian tahun gapoknya bisa Rp75 juta. Dicopot pun, enggak kerja, dibayar segitu. Gila aja nih. Nah, ini yang kita lagi ubah sistem itu,” jelas Ahok.
Ahok juga menyoal Pertamina tentang kilang. Dia hendak mengaudit proyek-proyek kilang Pertamina serta mempertanyakan ke pihak direksi berapa investor yang telah tertarik, namun justru dibiarkan perusahaan.
“Terus yang sudah nawarin kenapa ditolak? Kenapa kerja seperti ini? Saya mau audit ini. Saya emosi juga hari ini, mereka mau mancing saya emosi. Kalau saya emosi, (nanti) laporin presiden, Ahok mengganggu keharmonisan,” imbuhnya.
Baca juga : PDIP Bela Ahok yang Dituding Suka Bikin Gaduh oleh Gerindra
Ujungnya, Ahok juga menyatakan Pertamina mempunyai utang USD 16 miliar. Namun, direksinya mempunyai kebiasaan agar mencari pinjaman terus. Uang tersebut, kabarnya supaya akuisisi lapangan di luar negeri, kenyataannya masih terdapat 12 cekungan di dalam negeri yang berpotensi mempunyai minyak dan gas di dalamnya.