TIKTAK.ID – Sejumlah produsen susu mengklaim produknya mampu mencegah osteoporosis.
Osteoporosis sendiri adalah kondisi tulang yang memburuk karena kehilangan massa dan mineral penyusunnya. Hal itu mengakibatkan tulang menjadi mudah rapuh atau keropos, serta meningkatkan risiko patah tulang.
Oleh sebab itu, tubuh memerlukan kalsium untuk mempertahankan massa dan mineral tulang.
Di sisi lain, susu merupakan sumber kalsium yang dapat memberi manfaat tinggi untuk menjaga kepadatan tulang. Itulah sebabnya susu dipercaya banyak orang mampu mencegah osteoporosis.
Akan tetapi, Cleveland Clinic menyebut terlalu banyak mengonsumsi susu justru bisa membahayakan kesehatan.
Berdasarlan penelitian terdahap sebanyak 60.000 wanita berusia 39 hingga 74 tahun dan 45.000 pria berusia 45 hingga 79 tahun, ditemukan terlalu banyak mengonsumsi susu, tepatnya lebih dari tiga gelas sehari, justru bisa meningkatkan risiko patah tulang dan kematian.
Diketahui efek negatif dari konsumsi susu berlebihan terjadi akibat adanya kandungan D galaktosa yang terbukti menyebabkan stres oksidatif dan peradangan kronis. Kemudian kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, pengeroposan tulang, dan kehilangan otot pada manusia.
Tidak hanya kekurangan kalsium, penyebab lain osteoporosis yaitu kurangnya asupan vitamin D. Sebab, vitamin D dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium serta menjaga tingkat kalsium dan fosfat dalam darah.
Untuk itu, tanpa vitamin D yang cukup, maka tulang bisa menjadi tipis dan rapuh. Kekurangan vitamin D juga dapat menghambat pembentukan tulang baru. Artinya, vitamin D juga berperan besar dalam mencegah osteoporosis.
Para ahli kesehatan menyarankan mengonsumsi 1200 miligram kalsium dan 600 hingga 800 IU vitamin D setiap hari, untuk mencegah osteoporosis. Meski begitu, ahli diet dari Cleveland Clinic, Gail Cresci, mengimbau agar tidak sepenuhnya menghentikan konsumsi susu. Pasalnya, ia menilai bagaimanapun juga kalsium dalam susu dapat membantu mengurangi laju pengeroposan tulang.
“Untuk meningkatkan kekuatan tulang, maka sebaiknya tetap mengonsumsi susu. Namun jangan lebih dari satu gelas setiap hari,” tutur Cresci.
Selain susu, dapat pula menambahkan asupan kalsium dari bahan makanan lain. Di antaranya bayam, ikan salmon, sarden, dan alpukat.