Sebelumnya, dalam cuitan Billy melakui akun @kitongbisa, ia menyebut pengkritiknya ‘kubu sebelah megap-megap’. Hal tersebut membuat banyak warganet merundungnya dengan tagar #StafsusRasaBuzzeRp.
Pendiri Yayasan Kitong Bisa dan Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia itu sudah meminta maaf dan menghapus cuitan tersebut. Soal siapa ‘kubu’ yang dia maksud, Billy menjelaskan hal itu tak ada hubungannya dengan Pilpres 2019. Kubu ini juga tidak berkaitan dengan kelompok yang kerap dianggap anti-Pancasila.
“Saya me-refer kata ‘kubu’ ke mereka yang nyinyir terhadap performance kinerja kami terkait Pancasila,” kata Billy, dilansir Detik.com, Senin (2/12/19) kemarin.
Di komplek Istana Kepresidenan, Billy menjelaskan soal arahan dari Jokowi mengenai etika menggunakan media sosial.
“Saya pikir kita tidak dibatasi dalam mengadvokasi kebijakan atau isu-isu yang critical tidak ada sih, murni kita menjalankan tugas dan tanggung jawab dan kita mengadvokasi isu saja,” ujar Billy.
Soal kerja-kerjanya sebagai stafsus, ada indikator kinerja (key performance indicator/KPI). Billy juga bakal menyampaikan ke publik hasil kerjanya, tak terkecuali menyampaikannya via media sosial.