Pernyataan Dinas Kebakaran pada Minggu malam mengatakan bahwa sejak 6 Agustus lalu para penyelidiknya telah mengidentifikasi 149 kebakaran di Israel selatan yang disebabkan oleh balon pembakar dari Gaza.
Pada Sabtu malam, para perusuh Palestina membakar ban, melemparkan alat peledak dan granat ke arah pagar keamanan dan berusaha mendekatinya, kata militer Israel.
Serangan itu dibalas pada Minggunya oleh serangan udara Israel terhadap Hamas, termasuk apa yang oleh pernyataan militer disebut “kompleks militer yang digunakan untuk menyimpan amunisi roket” milik Hamas.
Baca juga: Jejak Campur Tangan Mossad di Balik Normalisasi Total UEA-Israel
Meskipun gencatan senjata tahun lalu didukung oleh PBB, Mesir dan Qatar, kedua belah pihak terus terlibat dalam bentrok secara sporadis dengan roket, tembakan mortir atau balon pembakar.
Jalur Gaza memiliki populasi dua juta jiwa, lebih dari setengahnya hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia.
Kemarahan rakyat Palestina semakin berkobar setelah Israel dan Uni Emirat Arab pada Kamis kemarin sepakat untuk menormalisasi hubungan mereka. Langkah itu bagi rakyat Palestina disebut sebagai pengkhianatan atas perjuangannya di negara Teluk.