
TIKTAK.ID – Serangkaian roket menghantam Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Sabtu (12/12/20), menewaskan satu orang dan melukai sejumlah orang lainnya, kata Kementerian Dalam Negeri. Ini merupakan serangan kedua yang mengguncang Kabul dalam waktu kurang dari sebulan.
“Empat roket ditembakkan dari wilayah Labe Jar di Kabul,” kata Jubir Kementerian, Tariq Arian kepada wartawan, menambahkan bahwa dua roket mendarat di dekat bandara Kabul. Dia menambahkan satu orang tewas dan sejumlah lainnya terluka.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab terkait serangan itu.
Polisi Kabul mengonfirmasi serangan pagi itu, dengan mengatakan sebagian besar roket menghantam bagian timur Ibu Kota.
Pada 21 November lalu, serangan yang sama juga terjadi dan mengakibatkan delapan orang tewas ketika 23 roket menghantam Kabul dalam serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS.
Kekerasan di Afghanistan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan beberapa serangan mematikan dilakukan di Kabul, meskipun saat ini kelompok Taliban dan Pemerintah Kabul masih terlibat dalam pembicaraan damai sejak 12 September di Qatar.
Selain serangan roket November lalu, ISIS juga mengklaim dua serangan mematikan di Kabul.
Serangan itu menargetkan pusat pendidikan di Ibu Kota yang menewaskan sebagian besar siswa, termasuk satu di Universitas Kabul yang menjadi saksi mata kelompok bersenjata memberondongkan tembakan ke ruang kelas.
Pihak berwenang menyalahkan serangan terhadap pusat pendidikan kepada kelompok jaringan Haqqani, afiliasi dari Taliban.
Kekerasan di Afghanistan juga terus meningkat di tengah berlangsungnya penarikan pasukan AS dari negara itu sesuai dengan kesepakatan antara AS dan kelompok Taliban pada Februari lalu.
Pada November lalu, Pentagon mengatakan akan menarik 2.000 tentara keluar dari Afghanistan, jadwal ini lebih cepat dari yang ditetapkan dalam perjanjian Februari antara Washington dan Taliban yang membayangkan penarikan penuh pada Mei 2021.
Kesepakatan itu antara AS dan Taliban itu juga menetapkan bahwa kelompok Taliban tidak akan menargetkan kota-kota utama di negara itu, meskipun pihak berwenang Afghanistan menuding kelompok Taliban atas banyak serangan semacam itu.