![Bandara Kabul Diguncang Serangan Dua Bom Bunuh Diri](https://i0.wp.com/www.tiktak.id/wp-content/uploads/2021/08/Bandara-Kabul-Diguncang-Serangan-Dua-Bom-Bunuh-Diri.jpg?resize=660%2C400&ssl=1)
TIKTAK.ID – Dua serangan bom bunuh diri terjadi di bandara internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Kamis (26/8/21) yang menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.
Kedua bom itu meledak di dekat Gerbang Abbey, tempat ribuan warga Afghanistan berkumpul dengan harapan bisa terbang keluar dari negara tersebut.
“Kami dapat memastikan bahwa ledakan di gerbang itu adalah hasil dari serangan kompleks yang mengakibatkan sejumlah tentara AS dan sipil menjadi korban,” kata Jubir Pentagon John Kirby, seperti yang dilansir BBC.
“Kami juga dapat mengonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di dekat Baron Hotel, tidak jauh dari Abbey Gate.”
Serangan bom di bandara Kabul terjadi setelah sebelumnya sejumlah peringatan dari beberapa negara bahwa kerumunan massa di bandara Kabul yang terdiri dari ribuan orang dapat menjadi sasaran serangan teror.
Inggris memperingatkan hanya beberapa jam sebelum ledakan terjadi bahwa serangan teror “sangat mematikan” dapat dilakukan kapan saja.
Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, James Heappey mengatakan ada laporan “sangat kredibel” tentang ancaman “berat” di Ibu Kota Afghanistan.
AS sebelumnya menyarankan orang Amerika di Afghanistan untuk tidak bepergian atau berkumpul di bandara “karena ancaman keamanan di luar gerbang”.
Australia juga mengeluarkan peringatan, memberitahu mereka yang berada di luar bandara untuk segera pergi.
Namun, banyak warga Afghanistan yang putus asa untuk melarikan diri dari Taliban tak menghiraukan seruan tersebut dan tetap berada di gerbang bandara.
Seorang saksi mata serangan di luar bandara Kabul mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian bahwa ledakan itu “sangat kuat”.
“Di mana kami berada, tiba-tiba ada ledakan,” kata pria itu dalam rekaman yang dibagikan oleh Reuters.
Dia mengatakan melihat “setidaknya 400 hingga 500 orang” di daerah terdekat dan menggambarkan beberapa korban sebagai “pasukan asing”.
“Kami membawa yang terluka ke sini dengan tandu dan … pakaian saya benar-benar berlumuran darah,” katanya.
Seorang Jubir Taliban mengutuk ledakan kembar tersebut dan mengatakan bahwa serangan itu terjadi di daerah yang dikendalikan militer AS.
“Imarah Islam mengutuk keras pemboman yang menargetkan warga sipil di bandara Kabul,” kata Zabihullah Mujahid melalui akun twitternya.
Juru Bicara itu menambahkan ledakan itu “terjadi di daerah di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanan”.
Juru Bicara Taliban lainnya, Suhail Shaheen mengatakan Taliban “memperhatikan keamanan dan perlindungan rakyatnya” melalui akun twitternya.
“Imarah Islam sangat memperhatikan keamanan dan perlindungan rakyatnya, dan lingkaran jahat akan ditindak dengan tegas,” tulis Suhail.