Rumor tentang kesehatan pemimpin Korea Utara itu beredar setelah dia absen dalam peringatan ulang tahun kakeknya, pendiri Korea Utara Kim Il-Sung yang ke-108 pada 15 April. Padahal biasanya Jong-un tak pernah melewatkan salah satu acara paling penting di Korea Utara itu.
Apa yang disampaikan Yeon-chul merupakan penegasan yang disampaikan Korea Selatan sebelumnya bahwa kondisi pemerintahan di Korea Utara berjalan dengan normal dan tak ada kegiatan yang tak biasa yang terdeteksi di Pyongyang.
Baca juga: Polisi Tembak Warga Sipil Saat Masa Karantina Corona, Picu Demonstrasi di Somalia
Pada hari yang sama, surat kabar pemerintah Korea Utara Rodong Sinmun melaporkan bahwa Jong-un mengirim ucapan terima kasih kepada para pekerja yang membangun kompleks pariwisata di Wonsan, salah satu lokasi rekreasi yang berkembang pesat di negara itu.
“Pemimpin tersayang Kim Jong-un berterima kasih kepada para pekerja yang aktif mendukung pembangunan,” tulis artikel di media itu.
Sebagai pemimpin mutlak dari sebuah negara dengan program senjata nuklir, kesehatan Jong-un merupakan masalah yang sangat menarik secara regional maupun global. Sebab, jika sesuatu terjadi padanya, beberapa ahli mengatakan hal itu dapat menyebabkan ketidakstabilan di Korea Utara.