TIKTAK.ID – Sebuah sumber menyatakan, Ratu Elizabeth sejak hari Kamis (19/3/20) lalu tidak lagi berada di istananya. Penyebabnya, karena seorang ajudan kerajaan di istana Buckingham dilaporkan didiagnosis mengidap virus Corona.
Ratu berusia 93 tahun itu juga telah membatalkan semua acara yang melibatkan dirinya. Meski demikian ia dikabarkan berada pada kondisi yang bugar dan sebagai tindakan pencegahan ia tidak lagi tinggal di Buckingham dan pindah ke sebuah kastil di kawasan Windsor.
Baca juga: Hadapi Virus Corona, Paus Fransiskus Serukan Doa Bersama Seluruh Umat di Dunia
Menurut laporan media Inggris, tidak diketahui seberapa dekat interaksi petugas itu dengan sang Ratu dan setiap anggota keluarga kerajaan. Petugas itu dikatakan telah mengarantina dirinya sendiri begitu diagnosis mengenai dirinya keluar.
“Pekerja itu dites positif sebelum Ratu berangkat ke Windsor. Namun istana itu memiliki 500 staf, jadi seperti halnya tempat kerja mana pun, beberapa hal mungkin telah terpengaruh,” ujar sumber kerajaan yang dikutip The Sun.
Ratu Elizabeth II sendiri telah melewati semua pemeriksaan penting untuk mencegah COVID-19. Sebelumnya, ia juga menahan diri untuk tidak berjabat tangan di tengah-tengah ketakutan serangan virus Corona. Dia juga mulai berkomunikasi dengan anggota keluarga kerajaan lainnya melalui aplikasi Face Time dan menghindari menghubungi siapa pun secara langsung.
Baca juga: Surati Kim Jong Un, Trump Tawari Korea Utara Kerjasama Lawan Corona
“Banyak dari kita akan perlu menemukan cara-cara baru untuk tetap berhubungan satu sama lain dan memastikan bahwa orang yang dicintai aman. Saya yakin kita siap untuk tantangan itu,” demikian pernyataan Ratu.
Meski begitu, audiensi reguler dengan Perdana menteri Boris Johnson tetap dijalankan. Namun, pihak kerajaan menyatakan telah dilakukan serangkaian perubahan pada jadwal sang Ratu, demi keselamatannya.