“Perilaku kita di era teknologi sekarang ternyata tidak semakin baik. Mungkin momentum ini bisa mengingatkan kita semua ketika imunitas tubuh turun, orang semakin banyak yang peduli untuk mengubah gaya hidup,” terang Cut.
Cut pun menekankan pentingnya perubahan gaya hidup sedini mungkin sebagai investasi kesehatan masa depan. Ia menyatakan pengendalian faktor risiko harus dilakukan sedini mungkin. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memiliki kesadaran kesehatan dan tahu kondisi badan agar semakin mudah diobati sehingga tidak terlambat.
Baca juga : Poyuono: Kangmas Jokowi Selalu Merasa Jadi Jongos, Lha Menterinya Kok Merasa Jadi Tuan
“Jangan lupa deteksi dini. Untuk orang sehat yang merasa dirinya tidak memiliki keluhan, belum tentu tetap sehat. Lakukan skrining minimal 6 bulan sampai 1 tahun sekali,” tuturnya.
Cut menerangkan bahwa saat ini tren PTM semakin meningkat, sehingga menyerap biaya terbesar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia menilai jantung koroner merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi, kemudian diikuti kanker, diabetes melitus dengan komplikasi, tuberkulosis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).