Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta telah membantah kabar itu.
“Rencana revitalisasi Monas sudah dirancang sebelum formula E. Kebetulan formula E ada, dan waktunya hampir bersamaan,” kata Kepala Dinas Citata DKI Heru Hermawanto di Balai Kota DKI Jakarta, dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (21/1/20).
Heru pun menegaskan penebangan pohon di sekitar Monas tak berhubungan dengan perhelatan Formula E. Ia juga menjelaskan, revitalisasi Monas sudah dimulai pekerjaannya 20 November 2019 dengan masa kerja 50 hari. Namun karena belum rampung, maka pengerjaan dilanjutkan pada 2020.
Baca juga: Ferdinand Soraki Anies yang Izinkan PKL Jualan di Trotoar
Selain itu, Heru memastikan seluruh kontrak berjalan dengan lancar. Para kontraktor yang menang sudah melalui proses tender di Badan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta, Mereka juga sudah memiliki kajian akademis yang disayembarakan kepada publik.
Heru menyatakan Pemerintah Pusat memiliki hak milik, namun DKI memiliki kewenangan untuk mengelola dan menata Monas. Sehingga menurutnya tidak ada masalah dengan revitalisasi Monas.
Mengutip Detik.com, jika Formula E dilaksanakan pada 6 Juni 2020, revitalisasi Monas bagian selatan ditargetkan selesai pada Februari 2020. Jadi, revitalisasi akan selesai sebelum Formula E digelar.
Seperti diketahui, ajang Formula E di Jakarta akan melintasi Jalan Medan Merdeka Selatan serta area Monas. Untuk mendukung perhelatan tersebut, akan ada pembangunan infrastruktur penunjang, seperti perbaikan aspal untuk lintasan, tapi bukan di area Monas yang pohonnya ditebang untuk kepentingan pembangunan fasilitas MRT fase II tersebut.
Baca juga: (Hoax atau Nyata) Anies Baswedan Dinobatkan sebagai Gubernur Terbaik di Dunia? Ini Faktanya