Berbeda dengan gangguan psikosomatis, gejala-gejala yang muncul dan tanda kelainan fisik yang terdapat pada penderitanya tidak selalu jelas, dan tidak terdeteksi oleh dokter. Namun, keluhan dan dampak dari gangguan tersebut dirasakan nyata oleh pasien. Hal inilah yang menyebabkan gangguan psikosomatis terkadang sulit untuk dideteksi.
Cara Mengatasi Psikosomatis
Gangguan psikosomatis dapat diatasi atau diringankan dengan beberapa metode terapi dan pengobatan, seperti:
Psikoterapi, salah satunya dengan metode terapi kognitif perilaku.
Latihan relaksasi atau meditasi.
Teknik pengalihan.
Akupunktur.
Hipnosis atau hipnoterapi.
Terapi listrik, yaitu dengan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS).
Fisioterapi.
Obat-obatan, seperti antidepresan atau obat penghilang rasa sakit yang diresepkan dokter.
Baca juga: Lakukan Penerbangan Panjang dan Perjalanan Darat Jarak Jauh Berisiko Alami Penggumpalan Darah
Dalam metode terapi kognitif perilaku, penderita gangguan psikosomatis akan diminta untuk mencari tahu hal apa saja yang dapat memperburuk gejala. Terapi ini bisa membantu meredakan pikiran yang berlebihan, serta menangani perasaan dan perilaku yang berkaitan dengan gejala penyakit yang dialami.
Gangguan psikosomatis adalah jenis gangguan yang sebaiknya ditangani oleh psikiater, dan tak jarang gangguan psikosomatis memerlukan perpaduan antara psikoterapi dengan obat-obatan medis.
Meski tidak terlihat secara fisik, keluhan psikosomatis ini menimbulkan permasalahan yang nyata bagi penderitanya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal diduga menderita gangguan psikosomatis, sebaiknya berkonsultasi dengan psikiater untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.