Fadjroel juga menyatakan tidak ada rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, Jokowi memerintahkan semua anggota Kabinet untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera beradaptasi.
Sebelumnya, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju bermula dari cuitan pendukung Jokowi, Dede Budhyarto, di akun Twitter pribadinya @kangdede78. Ia mengunggah cuitan yang berisi tentang pertemuannya bersama para pegiat media sosial di Istana Bogor, dan memaparkan bakal ada reshuffle Kabinet dalam waktu dekat.
“Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @ jokowi, pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada reshuffle, tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya tidak bagus, kalian bakalan dicukupkan,” tulis Dede.
Sementara itu, CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali memaparkan hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Beda Pernyataan Jubir Jokowi dan Relawan Soal Reshuffle Menteri, Sengaja atau Kurang Koordinasi?
Top 10 Menteri yang menonjol dengan persepsi kinerja yang memuaskan public adalah Menteri BUMN Erick Thohir (4,02), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (3,95), dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (3,94).
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (3,91), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (3,88), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (3,88), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (3,86), serta Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro (3,85).
Kemudian disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (3,85) serta Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki (3,84).