Sebelumnya, Anies mendapat banyak kritikan dari masyarakat akibat banjir yang melanda Jabodetabek pada awal 2020. Meski begitu, Anies menyatakan komitmennya dalam menangani musibah banjir. Ia juga mengaku tidak akan berhenti bekerja sebelum tercapainya kondisi yang ia anggap aman.
“Prioritas utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah evakuasi warga yang terjebak banjir,” ujar Anies, dalam unggahan video di kanal YouTube tvOneNews, Rabu (1/1/20).
Anies telah mengerahkan sejumlah petugas ke lapangan untuk melakukan evakuasi. Selain itu, Anies juga berfokus untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian sementara.
Baca juga: Anies Mulai Sambat, Kewalahan Inspeksi Ratusan Titik Banjir Tanpa Wagub
Anies menjelaskan, ada 3 parameter yang harus terpenuhi sebelum situasi dapat dikatakan aman. Pertama, para pengungsi sudah bisa kembali ke rumah. Kedua, seluruh warga sudah dapat menggunakan fasilitas publik. Ketiga, kegiatan di Jakarta sudah dapat berjalan seperti sedia kala.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB, Agus Wibowo menyatakan ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Titik banjir terbanyak di Provinsi Jawa Barat yakni 97 titik, DKI Jakarta 63 titik, dan Banten 9 titik. Kedalaman banjir mencapai 2,5 m terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.
Tercatat hingga Sabtu (4/1/20) pukul 18.00 WIB, jumlah korban tewas akibat banjir yang melanda sejumlah titik di Jabodetabek dan Kabupaten Lebak sebanyak 60 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi sebanyak 92.261 jiwa di 189 titik.