Di luar China, para pejabat di negara bagian Washington pada hari Selasa mengonfirmasi kasus pertama di wilayah AS. Pasien itu adalah seorang pria berusia 30-an yang saat ini sedang diamati di Providence Regional Medical Center Everett, kata John Wiesman, Sekretaris Kesehatan di Washington, Rabu (22/1/20).
Kasus penyebaran virus Corona juga telah dilaporkan di Korea Selatan, Thailand dan Jepang, dan dugaan kasus juga terdeteksi di Australia. Di seluruh dunia, total 555 kasus telah dikonfirmasi sejak wabah terdeteksi pada pertengahan Desember.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan virus itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, yang mungkin pantas mendapat tanggapan global yang terkoordinasi.
Baca juga: Bagaimana Cara Ampuh Bunuh Virus dalam Tubuh?
Banyak warga yang akhirnya membatalkan perjalanan, membeli masker wajah, menghindari tempat-tempat umum seperti bioskop dan pusat perbelanjaan, dan bahkan beralih ke permainan simulasi wabah online agar mengetahui cara mengatasinya.
Bandara global meningkatkan pengawasan penumpang dari Tiongkok. Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan penyebaran virus lebih lanjut secara global sangat mungkin terjadi.
Wabah coronavirus dimulai di Wuhan, pusat transportasi utama serta pusat industri dan komersial utama China, dan sekarang telah menyebar ke pusat populasi besar lainnya termasuk Beijing, Shanghai dan Hong Kong.
Baca juga: Mengenal Virus Korona, Dalang di Balik Infeksi Paru Misterius China
Tidak ada obat yang diketahui untuk virus ini. Gejalanya meliputi demam, kesulitan bernapas dan batuk, mirip dengan banyak penyakit pernapasan lainnya, dan dapat menyebabkan pneumonia yang bukan tak mungkin bisa berujung kematian penderitanya.