
TIKTAK.ID – Guru Besar Ekonomi Politik, Didik J Rachbini mengomentari pernyataan budayawan sekaligus pengamat politik, Eros Djarot mengenai potensi Mahfud MD menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pada 2024. Didik mengaku sepakat soal Mahfud dapat menjadi kuda hitam Cawapres 2024.
“Mahfud MD merupakan tokoh yang sudah makan asam garam di dunia politik sejak awal Reformasi bersama Gus Dur. Pengalaman di dalam pemerintahan adalah modal sangat penting dalam mengerjakan pekerjaan untuk rakyat secara efektif. Mahfud MD punya pengalaman tersebut,” ujar Didik, Senin (10/3/23), seperti dilansir detik.com.
Kemudian terkait Eros yang mengusulkan Mahfud untuk menjadi Cawapres Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Didik mengatakan hal itu sah-sah saja. Dia menilai alasan yang disampaikan oleh Eros terbilang masuk akal. Meski begitu, Didik menganggap usulan duet Ganjar-Mahfud tidaklah mudah dan sulit ditebak, lantaran lobi-lobi partai politik yang kuat memutuskan Capres dan Cawapres.
Baca juga : Romahurmuziy Klaim Sandiaga Sudah Pamitan ke Prabowo untuk Gabung PPP
Didik pun menyarankan pasangan lain, yaitu Anies-Mahfud untuk menjadi alternatif lain. Dia menyatakan Anies-Mahfud mampu menjadi garda terdepan dalam memberantas korupsi.
“Bila masuk ranah PDIP tidak mudah, Mahfud juga bisa menjadi alternatif sebagai pendamping Anies dengan alasan yang sama, yakni antikorupsi. Keduanya, alternatif pasangan Anies-Mahfud merupakan mesin double gardan dalam memberantas korupsi yang mendarah daging di negeri ini,” tutur Didik.
Didik menjelaskan bahwa secara elektoral, Mahfud juga dapat menggaet suara di Jawa Timur. Dia lantas menyinggung Koalisi Perubahan yang sempat melirik Khofifah Indar Parawansa dan menurutnya belum tentu terwujud.
Baca juga : Survei LSI Ungkap Anjloknya Elektabilitas PDIP dan Ganjar Usai Penolakan Tim U-20 Israel
“Yang penting juga secara elektoral politik, Mahfud dapat menarik suara di Jawa Timur, terutama tapal kuda. Pada awalnya Koalisi Perubahan melirik Khofifah untuk menarik suara Jawa Timur, yang tidak pasti dan belum tentu terwujud akibat berbagai hal tarik-menarik koalisi terhadap Khofifah atau pun alasan Khofifah untuk meneruskan masa jabatannya. Alternatif selain Khofifah bagi Anies yakni Mahfud MD,” terang Didik.
Sebelumnya, Eros Djarot mengungkapkan, bila PDIP mengusung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, maka memiliki potensi besar untuk mengalahkan Koalisi Kebangsaan. Apalagi kalau menggandengkan Ganjar dengan sosok yang merepresentasikan sebagai pemberantas korupsi, Mahfud MD.