TIKTAK.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diketahui meluncurkan platform berupa aplikasi bernama “Jangkau” untuk mewadahi bantuan sosial (bansos) kepada orang yang tidak mampu, pada Senin (21/12/20).
“Pemberian donasi bansos, terutama di tengah pandemi membutuhkan penanganan cepat dan transparan. Oleh sebab itu, transformasi digital menjadi sangat penting karena dapat menghasilkan proses pengadaan donasi yang lebih efisien baik dari segi waktu maupun biaya,” ujar Ahok saat diskusi virtual di kanal YouTube Panggil Saya Ahok, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (21/12/20).
Kemudian Komisaris Utama PT Pertamina tersebut mengatakan melalui platform ini, dapat memudahkan orang untuk melakukan sumbangan secara online. Ia menjelaskan, penyumbang tidak lagi bingung kepada siapa menyalurkan bantuan, dan tepat sasaran atau tidak bantuan tersebut.
Baca juga : Sudah 3 Minggu Isolasi Tak Kunjung Sembuh, Epidemiolog Sebut Kemungkinan Anies Baswedan Stres
“Donasi ya dibuat mudah. Kalau saya lihat, orang butuh beras 2 (dua) karung beras, total paling 150 ribuan. Tapi kalau saya mau ngirim 150 karung, kemana coba? Kalau ini kan langsung, mungkin nanti ke orang yang di lingkungan saya, atau tetangga saya” ucap Ahok.
Ahok pun berharap aplikasi yang ia luncurkan itu dapat membantu Pemerintah Daerah dan Kementerian juga terkait dashboard data. Selain itu, ia juga berharap kasus Menteri Sosial yang tertangkap karena penyaluran bansos atau sembako tidak terulang lagi.
“Jadi saya harap tidak terjadi lagi, gara-gara sembako menteri ketangkap gitu loh. Kasihan banget gitu. Dengan data dan uang yang ada, semua bisa transparan kalau semua pake teknologi,” sindir Ahok.
Baca juga : Kabareskrim Pastikan Kasus Pelanggaran Prokes Rizieq Shihab Segera Dituntaskan
Halaman selanjutnya…