Sabtu (13/7/2019) pagi, giliran masyarakat Persekutuan adat Dayak Kalimantan Timur yang memberi penghargaan. Selain warga kehormatan, Ahok juga diberikan gelar Asang Lalung yang artinya tokoh muda, teguh, perkasa, dan pemberani.
Tidak hanya Ahok, Dewan Adat Dayak Kaltim juga memberikan Puput gelar Idang Bulan, yang artinya cahaya purnama. Prosesi pemberian gelar itu berlangsung sederhana oleh para tokoh adat Dayak Kalimantan Timur di Hotel Mesra Internasional dan disaksikan sejumlah tokoh dayak seperti Ketua PDKT Syaharie Jaang, yang juga Wali Kota Samarinda.
Dalam sambutan, Ahok mengaku gelar itu merupakan tanggung jawab yang cukup besar. Dia menyatakan senang menjadi bagian dari masyarakat Dayak yang sangat terbuka dan mau menerima semua orang dari berbagai kalangan.
“Kaltim memiliki sumber daya alam yang cukup besar, sehingga saat ini kita harus berpikir bagaimana memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan anak cucu ke depan,” ujar Ahok, dilansir Tribunnews.com.
Ketua Persekutuan Dayak Kaltim, Syaharie Jaang berharap dengan kehadiran Ahok di Kota Samarinda mampu menjadi jembatan yang menghubungkan warga Dayak dengan para pengambil kebijakan di Pusat. Sebab, Syaharie Jaang mengatakan masyarakat Dayak yang ada di perbatasan sempat mengeluh tentang minimnya infrastruktur di kawasan pedalaman Kaltim yang lebih dekat dengan negara tetangga Malaysia.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Mendadak Temui Erick Thohir, Siap Susul Ahok Jadi Bos BUMN?
Halaman selanjutnya…