Mencermati pesan di atas, ada beberapa hal yang perlu dikoreksi. Menurut dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Siloam, dr. Langga Sintong, SpOT ada rumus-rumus yang masih salah.
“Pada rumus jantung, memang menggunakan rumus 220-tahun. Namun, 80 persen dari perhitungan tersebut tidak tepat untuk menentukan batas maksimal ‘heart rate’,” koreksi dr. Langga Sintong, SpOT. “Poin itu masih kontradiktif dan tidak sesuai dengan yang sesungguhnya.”
“Kurangi atau bahkan stop olahraga, dengan kata lain beristirahatlah. Jangan pernah memaksakan diri,” jelas dr. Langga Sintong, SpOT.
Baca juga: Gus Sholah Adik Mendiang Gus Dur Wafat Usai Alami Aritmia atau Gangguan Irama Jantung