“Kita harus menguatkan diri kita sendiri. Dalam beberapa hari ke depan atau sekitar seminggu ini kami akan terus melihat jumlah korban yang akan naik,” kata Fauci, yang menjabat sebagai Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
“Kita tidak boleh berkecil hati, karena mitigasi sebenarnya bekerja dan akan bekerja.”
Sementara Birx memuji pejabat lokal dan negara bagian California dan Washington karena menutup bisnis dan sekolah yang tidak penting sejak awal. Dia bilang hal itu membantu memperlambat wabah di negara bagian itu.
Dia juga mengatakan kasus-kasus di negara-negara bagian itu tidak separah seperti di New York.
Baca juga: Selama Lockdown, Polusi Udara di Kota-Kota Eropa Turun Drastis
“Kami akan mengawasi dengan cermat untuk memastikan tidak ada lonjakan kematian,” kata Birx. “Negara bagian Washington, sekitar dua minggu sebelum New York atau New Jersey. California, seminggu sebelum New York atau New Jersey, benar-benar perlu berbicara dengan komunitas mereka dan memutuskan untuk melakukan mitigasi sebelum mereka mulai melihat jumlah korban saat ini.”
Trump mengatakan, proyeksi angka kematian ini sangat menyedihkan. Ketika jumlah kematian mencapai 100.000 orang, itu adalah jumlah minimum. Karena jumlah korban jiwa akan menjadi lebih tinggi bila tanpa langkah-langkah mitigasi, bahkan diperkiraan jumlah korban akan mencapai 2,2 juta jiwa.
“Ini bukan flu,” kata Trump.
Dia mengatakan beberapa eksekutif mengatakan bahwa Amerika mampu “mengendalikannya” meski tanpa melakukan mitigasi.
“Tidak, ini tidak bisa dikendalikan,” bantah Trump.