Meskipun resolusi semacam itu tidak mengikat pemerintah, namun resolusi ini kemungkinan akan diperhatikan. Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi sebelumnya telah meminta parlemen untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing sesegera mungkin.
Abdul Mahdi mengatakan bahwa meskipun ada “kesulitan internal dan eksternal” yang mungkin dihadapi Irak, namun pembatalan permintaan bantuan dari koalisi yang dipimpin pasukan militer A.S. “tetap menjadi yang terbaik untuk Irak secara prinsip dan praktis.”
Jenderal yang dibunuh Amerika itu adalah Komandan Pasukan Elit Penjaga Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani. Sang Jenderal adalah sosok yang berperan penting memerangi kelompok teroris yang memporak-porandakan kawasan Teluk.
Baca juga: Demonstrasi di Sejumlah Kota Besar Amerika Kutuk Pembunuhan Qassem Soleimani
Di Irak, Soleimani membantu tentara Irak merebut kembali wilayah-wilayah Irak yang sebelumnya direbut ISIS.
Pdahal, Abdul Mahdi menceritakan bahwa kedatangan Soleimani atas undangan Irak. Soleimani dijadwalkan bertemu Abdul Mahdi untuk memberikan tanggapan atas pesan Arab Saudi yang disampaikan ke Teheran melalui Baghdad. Artinya Soleimani datang sebagai tamu kenegaraan Irak.
“Iran dan Saudi hampir mencapai terobosan atas situasi di kawasan dan Irak,” kata Abdul Mahdi.
Terdapat sekitar 5.000 tentara Amerika di Irak saat ini. Mereka sebagian besar berperan sebagai penasihat yang membantu tentara Irak untuk melawan ISIS. Mereka berada di Irak sejak 2014, ketika ISIS mulai muncul.