Jokowi menyebut urusan dokumen saja dipersulit. Hal itu menurutnya tidak hanya terjadi di Kementerian Perdagangan, melainkan terjadi juga di kementerian lain.
Jokowi kemudian mencontohkan masalah komoditas anggur yang menurutnya dipersulit dalam pengurusan dokumen. Belum lagi, lanjut Jokowi, untuk komoditas lainnya.
“Misalnya industri holtikultura. Urusan anggur, urus dokumen saja sangat sulit sekali. Juga komoditas-komoditas yang lain, perlu rekomendasi dari sini, rekomendasi dari sana. Ini sudah harus hilang, dalam situasi kayak gini,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Dalam raker Kemendag tahun ini, Jokowi berpesan kepada jajarannya untuk melakukan “relaksasi” prosedur. Pria asal Solo itu juga menegaskan, bagaimana pun caranya, prosedur harus dipermudah. Apalagi di tengah kondisi ekonomi saat ini, menyusul wabah virus Corona COVID-19.
“Jadi rapat kerja pada hari ini itu fokusnya di situ saja, bagaimana relaksasi, bagaimana melonggarkan, dan bagaimana mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit,” jelas bapak tiga anak tersebut.