“Konstituen saya memahami hal ini dan mereka meminta saya melakukan sesuatu. Setidaknya meng-counter penggiringan opini dan “serangan” tidak berdasar terhadap Pemprov dan Anies,” tegas Fahira.
Ia menjelaskan, jika ada yang ujug-ujug menyalahkan Pemprov dan meminta Anies mundur dengan cara menggelar demo, tentu warga juga berhak menyampaikan aspirasi dukungan kepada Gubernur mereka. Meski begitu, kata Fahira, demo harus tetap dilakukan dengan menaati peraturan dan mengedepankan ketertiban.
Soal banjir ini, Fahira juga menyoroti daerah penyangga Jakarta. Ia menilai perbaikan di hulu juga harus diperhatikan.
Baca juga: Warga DKI Korban Banjir Yang Menggugat Anies Bertambah Jadi 651 Orang, Ini Kata Pemprov
Fahira berasumsi apa pun yang dilakukan di Jakarta untuk menghalau banjir tidak akan bermanfaat banyak selama tidak ada pemulihan yang serius di kawasan hulu. Pasalnya, proses pemulihan ini bersifat lintas provinsi dan kementerian, sehingga hanya Presiden yang punya kuasa untuk mengoordinasikannya. Menurut Fahira, mereka yang menjadikan banjir sebagai komoditas menyerang Anies tidak mau tahu dan menutupi fakta ini.
Aksi Dewi Tanjung cs dan Fahira Idris akan dilaksanakan bersamaan di depan Balai Kota pada pukul 14.00 WIB. Fahira pun berencana turun langsung bila tidak ada jadwal lain di DPD, untuk memastikan tak akan ada bentrokan massa dari dua aksi tersebut.