Sebuah organisasi non-profit untuk membela dan menjaga hak-hak individu, kebebasan bagi setiap warga negara, American Civil Liberties Union (ACLU) mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa mereka telah mengajukan gugatan “atas nama jurnalis yang menjadi sasaran dan diserang oleh polisi Minneapolis dan Minnesota”.
Pernyataan itu muncul setelah Perwakilan OSCE untuk Kebebasan Media, Harlem Desir mendesak pihak berwenang Amerika untuk memastikan keamanan jurnalis yang meliput demonstran. Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa semua insiden seperti itu harus diselidiki.
Baca juga: Marak Aksi Solidaritas Internasional untuk Demonstran Amerika di Seluruh Dunia
Sejumlah reporter yang diserang polisi di antaranya adalah Jurnalis Sputnik Nicole Roussell, yang mengatakan ditembak polisi dengan proyektil meskipun telah menyatakan dirinya dari media ketika meliput di Washington DC, pada Senin (1/6/20) lalu.
Sehari sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat mengirimkan surat protes kepada Departemen Luar Negeri Amerika setelah seorang perwira polisi Minneapolis menyemprotkan bubuk merica ke wajah reporter RIA Novosti, Mikhail Turgiyev. Dia diserang bersama dengan kru Majalah VICE bahkan terjadi setelah demonstrasi berakhir dan semua jurnalis mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota media tanpa melawan polisi.
Halaman selanjutnya…