
TIKTAK.ID – Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo kembali angkat bicara perihal kudeta Partai Demokrat yang belum lama ini sudah sampai pada tahap Kongres Luar Biasa (KLB), dengan Moeldoko dipilih sebagai Ketua Umumnya.
Gatot yang sebelumnya membeberkan fakta bahwa ia pernah ditawari posisi Ketum Demokrat sebagaimana Kepala Staf Presiden, Moeldoko, mengungkap bahwa tawaran itu bahkan datang dua kali kepadanya.
Hal yang mengejutkan, ada orang kuat dan berpengaruh yang menawarinya posisi tersebut. Namun, Gatot enggan menyebut nama.
Baca juga : Yasonna: Tolong Pak SBY dan AHY Jangan Main Tuding
“Saya pikir dia tidak bisa dikendalikan ya, orang itu. Orang ini orang cukup berpengaruh. Hanya dia menginginkan saya untuk maju, sehingga ada alternatif,” ujar Gatot, dalam wawancara bersama TVOne.
Saat ditanya apakah orang tersebut sama dengan orang yang menawarinya posisi Ketum Demokrat kepada Moeldoko, Gatot menyebut bukan.
“Saya pikir tidak. Tetapi dia tahu persis dan pernah ketemu,” kata Gatot.
Baca juga : Pemegang Proyek Jadi Tersangka KPK, PDIP Kritik Program Rumah DP Nol Rupiah Anies
Saat tawaran itu datang kedua kali padanya, Gatot menyebut bahwa orang itu menyampaikan padanya bahwa akan ada kudeta seperti yang sudah terlihat dalam KLB di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara.
“Begitu AHY ngomong (mengungkapkan isu kudeta ke publik), dia datang lagi,” jelas Gatot.
Namun kata Gatot, AHY tidak tahu akan hal itu.
Saat ditanya motif orang tersebut mengajaknya mengkudeta Demokrat, Gatot tidak menjawab secara gamblang.
Baca juga : Rumah DP Nol Rupiah, Janji Kampanye Anies yang Berujung Kasus Korupsi
Halaman selanjutnya…